2023-04-27

ADHI PTPP ACES 27 April 2023 analisa

 






Terlampir diatas tabel kinerja ACES ADHI dan PTPP selama 6 tahun terakhir.

saya akan lihat kinerja ADHI dan PTPP terlebih dahulu sebagai sesama emiten konstruksi, 
Dilihat dari ratio PBV dan ROE dari kedua emiten tersebut maka PTPP lebih unggul dengan nilai PBV 0.26x nilai ini lebih kecil dari ratio PBV ADHI 0.40x untuk ROE PTPP lebih baik dari ADHI dengan nilai 1.83% vs 0.92% .
Secara Ekuitas PTPP lebih besar dibanding ADHI, 14821.1 berbanding 8823.8 
ratio Debt/Equity PTPP vs ADHI : 2.89 vs 3.53 PTPP lebih baik daripada ADHI.
kesimpulannya kalau dari data diatas antara PTPP dan ADHI maka PTPP lebih baik, namun jika dilihat prospek kedepan perlu dilakukan analisa lebih mendalam.


baik sekarang kita bandingkan dengan kinerja ACES, sebetulnya tidak apple to apple juga jika dibandingkan dengan ACES karena ACES bukan emiten konstruksi tetapi emiten retail tapi kita coba lihat saja karena ini 2 emiten yang sedang masuk radar saya. Untuk ACES secara PBV masih mahal jika dibandingkan dengan PTPP karena PBVnya diatas 1x namun ROE dari ACES juga lebih baik dari PTPP yaitu 11.2% secara ratio Debt/Equity ACES juga lebih baik dengan angka 0.22. 
untuk ratio eps antara PTPP dan ACES maka eps PTPP lebih unggul dari ACES namun sebagai emiten konstruksi eps PTPP lebih tidak stabil dan Dividen Payout Ratio juga jauh lebih kecil daripada ACES sebagai emiten retail. 
kesimpulannya untuk saat ini valuasi PTPP lebih menarik daripada ACES, PTPP menawarkan resiko penurunan yang lebih rendah dibanding ACES secara PBVnya sudah 0.22x dari kinerja kedepan PTPP juga lebih menjanjikan karena pemulihan sektor konstruksi lebih cepat dibanding retail khususnya ACES dimana ACES sepertinya kesulitan menghadapi kompetitor dan angka stok turn around yang lama.

Disclaimer on, tulisan ini bukan ajakan membeli saham tertentu tapi hanya sebagai penambah wawasan dan untuk mengingatkan saya dikemudian hari apakah analisa saya sudah membaik atau tidak.


2023-04-24

Challenge my self Mengapa membeli Saham ACES dan TKIM

Aces Rp 450
Mengapa membeli ACES
tidak memiliki hutang bank yang ada hutang sewa.
Kas 2,1T per Q4 2022
PBV rata2 perusahaan 5-6x, Q4 2022 1,2x
PER rata2 perusahaan 20-25x sebelum pandemi, Q4 2022 11x
SSSG 2023 tumbuh positif
Terus membuka cabang baru
Direktur memiliki saham di harga Rp 685

Mengapa tidak membeli ACES
Net profit turun terus, 
SSSG tumbuh negatif di tahun 2021 dan 2022 Kinerja sedang menurun.
Kompetitor banyak bermunculan

TKIM Rp 6.900
Mengapa membeli TKIM
PBV rata2 perusahaan 1-2x Q4 2022 0,5x
Jika mengambil PBV rata2 1x dengan nilai book value TKIM saat ini Rp 11rban maka harga wajar TKIM Rp 11.000 jika mengambil PBV optimis 2x maka harga wajar TKIM Rp 22.000

PER rata2 perusahaan 9-15x Q4 2022 2,75x
Jika mengambil PER rata2 perusahaan 9x dengan eps saat ini Rp 2300an maka harga wajar TKIM Rp 20.700 jika mengambil PER optimis 15x maka harga wajar TKIM Rp 34.500
Pertumbuhan Net profit yang cepat dan konsisten 7,2T 2022
Saldo Kas 3,2T
Bisnis kardus yang sedang booming karena e commerce

Mengapa tidak membeli TKIM
Hutang yang nilainya besar secara Rupiah 20,8T namun secara ratio DER masih wajar 0,6x
Issue lingkungan hidup
INKP akan membangun pabrik baru yang menyebabkan harga sahamnya bergerak mix dan mempengaruhi TKIM
Faktor psikologis dalam 10 tahun terakhir harga saham TKIM naik cukup tinggi 5 oktober 2015 di harga Rp 475 sampai 5 feb 2021 di harga Rp 16.750 ada rasa ketakutan karena banyak yang beli/punya TKIM di harga bawah

Pada catatan Aces terdahulu disini pada kesimpulan saya menulis
Sangat sulit mencari perusahaan bagus dengan valuasi murah kecuali sesuatu terjadi pada perusahaan itu, namun sesuatu yang terjadi pada perusahaan itu bersifat sementara atau permanen itu yang menentukan masa depan perusahaan.
Ini pernah terjadi pada UNVR 12 desember tahun 2012 saya lupa kasusnya apa tapi perusahaan menghadapi kesulitan dan harga sahamnya turun tajam, namun kurang dari 6 bulan harga sahamnya sudah kembali ini yang dinamakan kesulitan sementara namun sejak tahun 2019 sampai hari ini april 2023 kinerja UNVR tumbuh negatif maka harga sahamnya pun turun ini yang dimaksud kesulitan permanen. Juga pada saham Poultry saat flu burung harga sahamnya turun tajam tp setelah flu burung berlalu kinerjanya kembali membaik.
Saya juga tidak bisa 100% yakin kinerja ACES akan kembali membaik karena begitu ketatnya persaingan dan banyaknya onlineshop yang menjual produk sama dengan ACES tapi dengan kualitas produk lebih rendah. Saya cuma bisa optimis managemen ACES akan menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin perusahaan yang berintegritas dan baik serta infrastruktur ACES yang sudah ada dapat dimanfaatkan dengn baik oleh perusahaan. Apakah ACES akan bernasib sama dengan UNVR hanya waktu yang bisa menjawab.

Untuk perusahaan TKIM sendiri sudah berada dalam kondisi kinerja yang sangat baik, labanya ATH. Namun kenapa harga sahamnya belum juga bergerak naik mengikuti fundamentalnya. ini sih biasa terjadi didalam market saham, dari pengalaman selama 10 tahun terakhir banyak menemukan hal yang serupa saham seperti tidur namun mendadak mengalami relly yang panjang. Jadi ditunggu saja saya juga tidak tahu kapan market akan menyadari nilai sevenrnya dari TKIM, selama kinerjanya masih baik saham ini layak Hold. 

Disclaimer on, tulisan ini bukan sebagai ajakan membeli saham tertentu. Tapi hanya sebagai penambah wawasan pengetahuan.







2023-04-19

Menilik lebih dalam laporan keuangan PBRX ( Pan Brothers )

 

    Setelah sukses melakukan right issue pada januari 2023 PBRX berhasil mengantongi dana segar sebesar 750M yang akan di gunakan untuk operational, untuk rinciannya dapat dibaca disini. 
namun bukan itu yang mau saya bahas disini tapi mengenai Net profit PBRX yang turun tajam dari Q3 2022 ke Q4 2022 dapat dilihat dari tabel data RTI dibawah

dari data diatas dapat dilihat pada Q4 2022 EPS PBRX turun sebesar 21 point. mari kita bedah laporan keuangannya.



Dari Laporan Laba Rugi PBRX tahun penuh 2022 dapat dilihat Beban Lainnya naik dari 4,7 jt USD menjadi 16,1jt USD dengan catatan kaki 31, mari kita lihat catatan kaki 31.


didalam catatan kaki 31 terdapat nilai Kerugian penurunan nilai persediaan dari 346 ribu menjadi 10,5juta dengan catatan kaki 6. mari kita cek catatan kaki 6.



Nah dari catatan 6 dapat dilihat angka penyisihan persediaan usang yang naik secara significant dari 5,8jt USD menjadi 16,4jt USD ini yang menjadi penyebab turunnya profit PBRX pada Q4 2022 karena PBRX mencatatkan kerugian Penyisihan persediaan usang yang nilainya sangat besar. Jika dilihat pada tahun 2020 dan 2021 nilainya hanya sebesar 5,5jt USD dan 5,8jt USD. Mengapa penyisihan persediaan usang ini angkanya naik significant saya juga tidak tahu alasannya apakah PBRX banyak membuat produk gagal ataukah PBRX membuat produk yang tidak laku. Tapi seharusnya jika beroperasi secara normal angka 5,5-5,8jt itu adalah angka yang wajar jika demikian PBRX seharusnya masih ada tambahan keuntungan sebesar kurang lebih 10jt USD atau 150Milyar Rupiah. Sangat disayangkan terlalu banyak produk yang gagal.

Dengan harga saham PBRX sekarang di harga Rp 50,- sebetulnya sudah mentok diharga bawah tidak akan turun lagi, yang menjadi resiko adalah saham tidak bisa dijual atau tidak ada yang mau beli. Namun saya optimis laporan Q1 2023 PBRX akan kurang lebih sama dengan laporan Q1 PBRX 2022. Kita lihat saja nanti pada tanggal 30 april 2023 jika PBRX tidak telat release laporan keuangannya 

Disclaimer On, tulisan ini bukan ajakan untuk membeli saham tertentu tapi hanya sebagai pengingat untuk saya.











2023-04-14

Selalu ada kesempatan di pasar IHSG


Tabel diatas adalah pilihan saham saya per tanggal 12 april 2023. Abaikan CRTA karena jumlahnya kurang dari 1 lot saya tidak bisa menjualnya di pasar regular dan PBRX hanya bernilai kurang dari 1% total portofolio saya.
Di posisi index IHSG 6600-6800 sebetulnya sudah terlambat untuk masuk kedalam market banyak saham sudah di valuasi yang tinggi atau paling tidak sudah price in sehingga menawarkan resiko lebih tinggi untuk turun daripada naik , tapi IHSG selalu menawarkan peluang jika kita jeli melihat pasar. 

1. ACES dipilih karena kinerjanya yang diharapkan berbalik pada tahun 2023 ini, saat ini hanya tinggal menunggu laporan keuangan Q1 yang akan release paling lambat 30 April 2023. Harga saham ACES sudah relly turun semenjak covid maret 2020 disebabkan kinerjanya yang terdampak covid sehingga mengalami penurunan pasar sudah menghukum ACES dengan sangat kejam. Kini covid sudah berlalu dan diharapkan kinerja ACES dapat berbalik positif dan menghasilkan pertumbuhan laba kembali sehingga harga sahamnya lun diharapkan dapat kembali ke harga sebelum Covid. Valuasinya yang sudah turun banyak dari PBV rata-rata 4-6X dan kini hanya dihargai 1,3X ini menjadi peluang yang sangat baik menawarkan peluang naik lebih tinggi dibandingkan resiko turun lebih dalam. Ulasan lebih detail mengenai ACES dapat dilihat disini 
Seperti kata warrent buffet dalam permainan baseball anda tidak memukul semua bola yang datang kepada anda, tapi pukullah bola yang terbaik yang datang kepada anda, dan ketika memukul pukullah dengan sangat keras.

2.BBTN setelah Right issue di bulan desember 2022 yang dinilai berhasil oleh banyak pihak kini BBTN mempunyai banyak dana segar 4,13T untuk melakukan pengembangan usaha dan penyaluran kredit. Disamping itu harga tebus right issue senilai Rp 1.200 yg jauh di bawah harga book value perusahaan sekitar Rp 2.000 menawarkan peluang yang lebih baik untuk harga saham ini naik daripada resiko turun lebih dalam lagi. Dengan raihan dana right issue sebesar 4,13T diharapkan kinerja penyaluran kredit BBTN dapat lebih banyak lagi sehingga profit perusahaan dapat meningkat di tahun 2023 ini. 

3.CTRA seperti dijelaskan diatas abaikan saham ini karena posisi saya pada saham ini kurang dari 1 lot.

4.INKP pilihan saham ini didasarkan pada analisa fundamental yang paling sederhana PBV dan ROE serta kinerja laba perusahaan yang konsisten bertumbuh selama 5 tahun terakhir. Dengan nilai PBV saat ini 14 april 2023 di angka 0.47x harga sahamnya Rp 7.500 dan ROE full year 2022 15,3% sudah sewajarnya PBV perusahaan ini dinilai 1,5X. Dengan nilai book value perusahaan saat ini seharga Rp 16.000 maka sudah sewajarnya harga sahamnya di angka Rp 24.000. tapi begitulah cara kerja market kadang-kadang harga sebuah saham bisa undervalue dan kadang bisa overvalue yang diperlukan hanya kesabaran sampai market menilianya dengan wajar. Catatan untuk INKP kapasitas produksi INKP sudah hampir maksimal oleh karena itu INKP akan melakukan pembangunan pabrik baru yang nilainya cukup fantastis dan sebagian besar dana pembangunannya diambil dari pinjaman yang dapat menyebabkan bunga yang tinggi sehingga mengurangi laba. Dalam waktu dekat mungkin INKP akan relly naik setelah keluar laporan keuangan Q1 yang saya optimis akan tetap bertumbuh. Namun di Q2 perlu diperhatikan perusahaan sudah memulai pembangunan pabrik dan kemungkinan bunga pinjaman sudah berjalan. Jika dilihat dari laporan analisa kewajaran yang disampaikan perusahaan dan dpaat didownload di halaman idx maka untuk 2-3 tahun kedepan barulah profit perusahaan dapat kembali diatas profitnya sekarang. Jadi jika kita berencana untuk memegang saham ini lebih dari 3 tahun ya sangat dimungkinkan harga sahamnya bisa multi bagger selama proyeksi labanya sesuai dengan laloran kewajaran yang disampaikan perusahaan. 

5. PBRX ini adalah pilihan saham paling beresiko yang saya pilih. Namun di harga Rp 50/lembar resiko penurunannya sudah terbatas paling tidak dia akan tetap di Rp 50,-. Melihat perusahaan yang sudah lolos dari PKPU tahun 2022 dan berhasil merestrukturisasi hutangnya serta dari sejarah perusahaan yang tetap mencetak profit positif secara tahunan saya optimis PBRX dapat mencetak profit yang lebih baik tahun ini kita tunggu saja laporan keuangan Q1 2023 untuk PBRX jika PBRX mencatatakan laba bersih yang lebih baik dari tahun lalu maka harga sahamnya dapt dipastikan akan naik tinggi. Catatan jumlah saham PBRX yang saya beli tidak lebih dari 1% total porto saya. 

6. TKIM ini saham yang komposisinya paling tinggi di porto saya melebihi 50% dari total porto. Dengan kinerja TKIM 5 tahun terakhir yang terus bertumbuh dan pertumbuhannya juga sangat cepat dapat dilihat di tabel bawah.
Meskipun pada tahun 2020 pertumbuhan eps TKIM sempat negatif di quarter ke 2 dan ke 4 namun di tahun 2021 perusahaan sudah bertumbuh kembali bahkan dengan total eps tahunan hampir 2x lipat YoY dibanding tahun 2020 dan eps 2022 yang bertumbuh lebih dari 2x lipat dibanding tahun 2021. Saya optimis tahun 2023 TKIM juga terus bertumbuh karena saudara tua TKIM yaitu INKP sudah berencana membangun pabrik baru dikarenakan utilitas produksi pabrik yang sekarang ada sudah lebih dari 95% dan permintaan terus bertumbuh.
Berdasarkan data diatas yang diambil dari RTI ROE 20% dengan pbv 0,58x dengan harga saham saat ini di Rp 6.475 sudah murah. Menurut saya sudah sewajarnya TKIM di hargai pbv 2x yaitu di harga kurang lebih Rp 22.000. namun sekali lagi begitulah market dalam jangka pendek bergerak berdasarkan sentimen pasar yang ada, bisa jadi harga saham menjadi under value atau over value. Sebentar lagi perusahaan akan merelease laporan keuangan Q1 jika laba TKIM masih terus bertumbuh maka saya optimis pbv wajar TKIM di angka 2x dapat tercapai, kita tunggu saja apakah market akan menghargai saham TKIM sesuai pbv wajarnya atau tidak hanya waktu yang bisa menjawab.

Disclaimer on, tulisan ini bukan ajakan membeli saham tertentu tapi hanya sebagai penambah wawasan dan untuk mengingatkan saya dikemudian hari apakah analisa saya sudah membaik atau tidak.

2023-04-07

ACES apakah akan menjadi kartu ACE?

IHSG beberapa minggu terakhir sedang bergerak konsolidasi dengan range 6500-6900 yang menjadi perhatian saya saham ACES yang sudah turun dari Rp1.850 ( 18 dec 2020 ) sampai Rp 392 ( 19 dec 2022 ) dan sekarang sedang bergerak konsolidasi di range 430-560. apakah ACES akan turun lagi ke harga Rp 392 atau bahkan lebih murah lagi atau ACES akan rebound.

Data Diambil dari Aplikasi IPOT

Melihat data laporan keuangan yang sudah di Summary diatas Net profit ACES turun sejak perusahaan terkena dampak Covid di bulan maret 2020 sampai hari ini. laporan keuangan tahunan 2022 net profit perusahaan juga masih turun Yoy dari 690,8M (2021) menjadi 664,3M (2022) namun jika dilihat secara persentase penurunan profit tahun 2022 mengecil dibanding penurunan Net profit perusahaan dari tahun 2020 ke 2021. Apakah Tahun 2023 ini perusahaan dapat mengubah arah pertumbuhan Net profit dari negatif menjadi positif masih harus kita tunggu. Laporan keuangan Q1 biasanya akan keluar sebelum 31 April setiap tahun. dengan model bisnis ACES yang sederhana sebagai perusahaan retail, lebih mudah untuk memprediksi arah pertumbuhan perusahaan. 
Melihat sektor riil yang sudah mulai aktif kembali sejak covid sebetulnya banyak emiten lain yang sudah berhasil mencatatkan kinerja positif ambil contoh MAPI yang terkena dampak Covid lebih parah dari ACES bahkan sampai mencatatkan kerugian bersih pada tahun 2020 sekarang MAPI sudah berhasil mencatatkan Untung bersih bahkan menjadi rekor tertinggi selama 5 tahun terakhir. alhasil harga sahamnya pun menjadi multi bagger dari Rp 414 (24 Maret 2020) sampai Rp 1.680 (29 maret 2023)
Data diambil dari aplikasi IPOT

sebagai sesama perusahaan retail dengan dengan cara kerja yang sama seharusnya ACES bisa kembali mencatatkan pertumbuhan yang positif setelah dampak Covid berlalu. 
dari hasil penelusuran di web kontan https://investasi.kontan.co.id/news/bisnis-ace-hardware-aces-dibayangi-persaingan-ketat-cermati-rekomendasi-sahamnya
data penjualan ACES di bulan Januari 2023 sebesar 607M turun 13% secara month on month (MoM) ya iyalah pasti turun karena penjualan di bulan desember itu akhir tahun dan banyak promo, pasti perusahaan akan melakukan promosi secara maksimal apalagi sebagai perusahaan retail mendekati natal dan Tahun baru pasti banyak promo.
untuk data penjualan bulan februari 2023 dari hasil penelusuran web 
https://market.bisnis.com/read/20230326/192/1640671/penjualan-ace-hardware-aces-diperkirakan-tembus-rp67-triliun-pada-2022 tercatat penjulaan ACES sebesar 501M naik 5,3% YoY tetapi turun 17,5% MoM hal ini wajar karena bulan februari jumlah harinya lebih sedikit dibanding januari. yang menarik  pertumbuhan same sales store growth (SSSG) dibulan februari naik 3,1% secara kumulatif SSSG ACES di tahun 2023 mencapai 2,5% perusahaan sudah mencatatkan kenaikan penjualan.
dengan rencana pembukaan beberapa outlet baru diharapkan sales ACES dapat terus bertumbuh

Dilihat dari laporan keuangan perusahaan Q1 2021 ke Q1 2022 perusahaan mencatatkan penurunan penjualan namun dari penelusuran web diatas januari dan februari 2023 perusahaan sudah mengantongi angka penjualan 1.108M jika diambil estimasi saja setiap bulan omzet penjualan ACES 600M maka dapat di prediksi angka penjualan Q1 ACES sebesar 1,7M kini tinggal tergantung perusahaan saja apakah bisa menghemat beban operational dan beban yang lain sehingga Net profit margin bisa naik. 

Baik sekarang kita lihat dari Dividen yang dibagikan setiap tahun oleh ACES.


Dari data diatas besaran dividen yang dibagikan ACES setiap tahun berkisar antara 30-70% dari dividen dengan average kira-kira 50%. maka dapat di prediksi dividen yang akan dibagikan ACES untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 19,- / lembar. dengan asumsi harga saham ACES Rp 450 maka Yield yang didapat sebesar 4,2%. lebih tinggi dari bunga deposito saat ini sebesar kurang lebih 2% / tahun. Dengan asumsi pembagian dividen tertinggi yang pernah dibagikan ACES sebesar Rp32,15/lembar maka yield yang didapat sebesar 7,1% cukup tinggi untuk sebuah emiten retail yang biasa dihargai premium.

Kesimpulannya hari ini 7 april 2023 harga saham ACES Rp 452/lembar  berada di persimpangan dengan ratio ROE 11,2% PBV 1,31X tidak bisa dikatakan murah karena ratio PBV masih diatas 1x namun jika dilihat history PBV ACES selama 5 tahun terakhir berada di kisaran 3-6X terasa begitu menggiurkan alias saham ini berpotensi multi bagger untuk beberapa tahun kedepan begitu juga dari sisi dividen lebih tinggi dari bunga deposito, syaratnya perusahaan harus berhasil kembali menorehkan pertumbuhan net profit. Merk ACE Hardware yang sudah terkenal dan perusahaan yang mengganggarkan CAPEX 200-300Milyar untuk pembukaan 10-15 outlet baru di 2023. 

Sangat sulit mencari perusahaan bagus dengan valuasi murah kecuali sesuatu terjadi pada perusahaan itu, namun sesuatu yang terjadi pada perusahaan itu bersifat sementara atau permanen itu yang menentukan arah harga saham dari perusahaan itu kedepannya. semoga penurunan kinerja ACES hanya bersifat sementara. saya optimis ACES bakal kembali menorehkan pertumbuhan net profit yang positif di tahun 2023 ini dan jika laba bersih sudah bertumbuh kembali maka kita bisa duduk santai menikmati saham ACES yang relly dan sebagai Legacy Stok bisa memberikan yield sebesar 4-7% / tahun tidak buruk jika dibandingkan dengan bunga deposito yang hanya 2-3% saat ini.  

Disclaimer on, tulisan ini bukan ajakan untuk membeli saham tertentu namun hanya sebagai penambah wawasan.