satu lagi saham yang kenaikannya luar biasa dilihat dari PBVnya adalah saham INKP silahkan anda cek sendiri saham INKP pada tahun 2013-2014 cek berapa PBVnya pada saat itu dan cek PBVnya sekarang satu kata LUAR BIASA. memilih saham dengan PBV <1x memang sangat beresiko karena saham dengan PBV <1x biasanya adalah saham yang sedang bermasalah atau laporan keuangannya memburuk. Jadi Saran saya memilih saham dengan PBV <1x hanya cocok untuk investor dengan profile highrisk. Hanya perlu menunggu sampai PBVnya kembali diatas 1x. namun tidak menutup kemungkinan PBV akan tetap <1x dalam waktu yang sangat lama. kenyataannya anda berinvestasi sebesar 10juta untuk kemungkinan kenaikan 2x-6x lipat lebih besar dibandingkan resiko kehilangan total 10jt, berapa banyak saham yang delisting atau tetap berada pada PBV <1x dibanding saham yang PBVnya berhasil kembali naik diatas 1x silahkan anda melakukan analisa sendiri.
Dari pantauan saya saat ini sebagian besar saham group lippo sudah berada pada PBV yang menarik MLPL, LPCK, LPKR dan saham group lippo lainnya. Namun apakah anda berani berinvestasi di saham group Lippo? karena kalau dilihat dari laporan keuangannya semuanya dalam keadaan menurun bahkan ada yang rugi dalam beberapa tahun terakhir. jadi seperti saya katakan diatas "memilih saham dengan PBV <1x hanya cocok untuk investor dengan profile highrisk". salah satu saham yang masuk dalam radar saya lagi yaitu MAIN yang saat ini berada pada PBV 0,9x cukup menarik setelah sebelumnya saham ini membuat kerugian yang cukup besar di porto saya.
beberapa saham lain dengan PBV menarik AISA, AUTO, ISSP, KBLM, dan MICE. Silahkan anda lakukan analisa sendiri karena investasi adalah tanggung jawab pribadi. saya membuat tulisan ini untuk mengingatkan diri saya sendiri untuk terus belajar dan terbuka terhadap segala kemungkinan investasi. karena tanpa resiko tidak akan memperoleh tingkat return yang tinggi, yang bisa saya lakukan adalah memperkecil resiko untuk mendapatkan tingkat return yang tinggi dengan belajar mengetahui.
selamat berinvestasi, Disclaimer on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar