2017 04 14 15:00 Discus jantan dan betina di pindah dalam 1 akuarium
2017 04 14 20:00 Discus sudah bertelur.
2017 04 15 08:00 Induk diangkat, ketinggian air dikurangi, pasang heater, lepas filter, pemberian pomade untuk mencegah jamur.
2017 04 14 20:00 Discus sudah bertelur.
2017 04 15 08:00 Induk diangkat, ketinggian air dikurangi, pasang heater, lepas filter, pemberian pomade untuk mencegah jamur.
2017 04 16 08:00 beberapa butir telur mati mungkin disebabkan tidak terbuahi atau pasangan induk masih terlalu muda, telur yang mati tidak diserang jamur.
2017 04 16: 20:00 sebagian besar telur sudah muncul bintik hitam embrio menandakan telur subur. sebagian besar telur sudah berwarna putih dan masih banyak yang belum ada tanda hitamnya.
2017 04 18 08:00 99% telur tidak menetas. Hanya terlihat 2 telur yang menetas. Apakah mungkin disebabkan pemberian pomade yang terlalu banyak atau induk yang masih muda.
Percobaan pertama budidaya discus gagal hatcing rate dibawah 1%
Percobaan kedua
2017 04 25 22:00 pasangan discus mulai bertelur
2017 04 26 08:00 induk diangkat, ketinggian air dikurangi. Pemberian pomade dengan dosis rendah.
2017 04 26 20:00 sebagian telur berwarna putih
Telur saat usia 24jam
2017 04 27 07:00 ketinggian air ditambah untuk mengurangi konsentrat pomade, sekitar 50an telur berwarna putih kembali.
Telur saat usia 34jam
2017 04 27 20:00 Sebagian kecil telur mulai menghitam dan terlihat embrionya.
Telur usia 48jam.banyak yang memutih dan hanya sebagian kecil yang menghitam.
Percobaan ketiga
2017 05 03 sore hari induk melepas telur.
2017 05 04 08:00 telur dimakan induk betina.
2017 05 04 08:15 cone diangkat dan dipindah ke akuarium baru, ketinggian air disesuaikan dengan ketinggian cone. Diberi metyhlene blue 1/5 cup. Temperature air 30 derajat dan air menggunakan air RO.
2017 05 04 beberapa butir telur memutih.
2017 05 06 09:00 2 telur menetas dosis metyhlene blue ditambah 1/5 cup.
2017 05 06 18:00 telur menetas 7 butir. Lebih baik dari percobaan pertama dan kedua, jadi ada kemungkinan memang induk jantan belum matang kelamin sehingga telur tidak terbuahi dengan sempurna. Akan dilihat pada percobaan keempat nanti.
2017 05 08 08:00 8butir telur menetas dan burayak mulai bergerak namun belum dapat berenang.
Percobaan ketiga gagal, sepertinya burayak tidak dapat dipisahkan dari induk sebelum berumur 10 hari ( bisa makan aremia ).
Setelah melakukan beberapa riset, membaca beberapa artikel dan bertanya kepada senior. ada beberapa hal yang perlu disesuaikan.
1. faktor air menentukan sekali dalam keberhasilan burayak untuk menetas. parameter TDS air harus di bawah 100 ppm, tidak boleh terlalu keras karena cairan didalam telur akan tersedot keluar dan telur mengkerut. apabila terlalu soft maka air akan masuk kedalam telur sehingga telur membesar. beberapa artikel menyebutkan parameter yang cocok berkisar di angka 80 ppm.
2. faktor ph juga menentukan, ph yang sesuai berkisar diantara 6,5 - 7
3. Pada saat pembuahan air harus tenang, hanya di butuhkan aerassi kecil agar pembuahan dapat sukses.
akan dicoba pada percobaan ke empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar