Dalam catatan saya bulan februari dan april 2014 sudah dijelaskan mengenai cara menggunakan kartu kredit untuk berinvestasi saham dan deviden perusahaan untuk dana pensiun tambahan. Nah pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan sedikit bagaimana cara memilih perusahaan Tbk untuk berinvestasi.
Membeli saham sama dengan membeli sebuah perusahaan jadi yang perlu kita analisa adalah perusahaannya bukan pergerakan sahamnya. Harga saham bergerak semaunya mengikuti pasar dan tidak bisa ditebak, ketika pasar sedang panik sebuah perusahaan dapat dijual dengan sangat murah, dilain waktu pada saat euforia perusahaan dapat dijual sangat mahal bahkan dengan harga tidak masuk akal.
ok bagaimana kita mengetahui sebuah perusahaan Dijual murah atau mahal.
Baik sekarang saya bicara analogi sederhananya, ketika anda ditawarkan sebuah franchise pasti anda bertanya berapa tahun uang saya akan kembali / balik modal lalu akan diikuti pertanyaan lainnya apakah produk franchise tersebut bagus dan bakal laku keras bagaimana dengan resikonya dan pertanyaan lain-lainnya menyangkut franchise tersebut.
Berapa tahun uang saya akan kembali / balik modal, anda tentu ingin uang yang anda investasikan cepat balik modal. semakin cepat semakin baik dengan kata lain franchise tersebut murah, semakin lama uang anda balik modal semakin dinilai franchise tersebut mahal dan tidak menarik. Begitu juga dengan membeli perusahaan tbk berapa lama uang yang anda investasikan akan balik modal, semakin cepat semakin baik. lalu bagaimana teknis penilaian berapa lama sebuah perusahaan tbk akan balik modal.
pertama kita harus mencari tahu berapa kapitalisasi pasar sebuah perusahaan dengan rumus jumlah saham beredar X harga saham pada saat itu anda dapat melihatnya di laporan keuangan perusahaan untuk lebih mudah anda dapat langsung melihat di www.ipotnews.com pilih menu stock detail dan masukkan kode saham perusahaan tbk yang ingin anda analisa.
baik saya ambil contoh perusahaan semen indonesia dengan kode saham perusahaan SMGR pada hari ini 18 Juli 2015 harga saham SMGR Rp 11.575 dengan jumlah saham beredar 5,9 milliar lembar saham maka kapitalisasi market / harga perusahaan Semen indonesia adalah Rp 11.575 X 5,9Milliar = 68,263 Trilliun jadi sekali lagi saya tekankan harga untuk membeli perusahaan semen indonesia saat ini adalah 68,263 Trilliun.
lalu langkah selanjutnya adalah mencari tau berapa keuntungan bersih perusahaan setiap tahun melalui laporan keuangan perusahaan. keuntungan bersih semen indonesia pada tahun 2014 adalah 5,56Trilliun.
Maka secara kasar dengan tidak mempertimbangan faktor-faktor yang lain dapat ditarik kesimpulan dengan membeli sebuah perusahaan bernilai 68,263 Trilliun kita mendapatkan keuntungan 5,56 Trilliun setiap tahun atau kurang lebih 8,1% per tahun dan dibutuhkan waktu lebih dari 12 tahun untuk balik modal. Murah atau mahalkah? tergantung dari diri penilaian anda sendiri apakah anda berinvestasi untuk jangka waktu 20 tahun atau 10 tahun atau bahkan 5 tahun. jika tujuan anda berinvestasi untuk 5 tahun maka harga ini adalah mahal. jika anda berinvestasi untuk jangka waktu 10 tahun maka harga ini masih termasuk wajar. jika anda berinvestasi untuk jangka waktu 20 tahun maka harga ini adalah murah karena dalam jangka waktu 12 tahun sudah balik modal.
sampai disini anda dapat menilai secara kasar apakah perusahaan tersebut murah atau mahal, tentu saja ada pertimbangan lain yang dapat menambahkan atau mengurangi nilai suatu perusahaan. Penilaian diatas berlaku pada kondisi ideal dalam arti setiap tahun perusahaan dapat memberikan keuntungan yang sama, namun pada kenyataannya keuntungan bersih setiap perusahaan tidak selalu sama setiap tahun, kadang bertumbuh kadang berkurang. Ketika anda membeli franchise pun yang ditawarkan oleh penjual franchise adalah prediksi keuntungan bukan keuntungan nyata, masih terdapat resiko didalamnya. apalagi anda membeli sebuah perusahaan dengan nilai trilliun maka terdapat resiko juga didalamnya.
pertimbangan lain yang dapat dimasukkan ke dalam penilaian sebuah perusahaan adalah berapa hutang perusahaan. Perusahaan yang memiliki hutang dalam jumlah besar akan lebih beresiko dengan perusahaan yang tidak memiliki hutang atau perusahaan yang memiliki hutang dalam jumlah kecil. Disamping itu perusahaan dengan hutang yang besar akan membayar bunga hutang yang besar pula sehingga menggerus keuntungan bersih perusahaan.
faktor lain yang dapat ditambahkan sebagai pertimbangan adalah keuntungan bersih perusahaan dibandingkan pendapatan bahasa sederhananya jika dianalogikan dengan perusahaan perdagangan adalah Omzet perusahaan dengan keuntungan bersihnya. Sebuah perusahaan dagang dengan Omzet 10juta yang menghasilkan keuntungan bersih 5juta akan lebih menarik dibanding sebuah perusahaan dagang dengan Omzet 10juta yang menghasilkan keuntungan bersih 500rb. Data mengenai pendapatan dan keuntungan bersih perusahaan dapat anda lihat melalui laporan keuangan perusahaan.
kemudian pertimbangan lainnya adalah dari sisi industrinya sendiri, sebagai contoh perusahaan penghasil komoditas maka harga jualnya bergantung pada harga komoditas itu sendiri hal ini sangat sulit untuk dikendalikan. berbeda dengan perusahaan konsumsi seperti indomie, roti, susu, sabun, shampoo, dsb. harga produk tersebut lebih dikendalikan oleh perusahaan. oleh sebab itu perusahaan konsumsi umumnya bernilai jauh lebih mahal dibanding perusahaan komoditas.
baik anda sudah mengetahui bagaimana menilai sebuah perusahaan murah atau mahal. Lalu anda melakukan analisa terhadap perusahaan-perusahaan favorit anda dan mendapati pada kenyataannya banyak perusahaan dijual dengan waktu balik modal lebih dari 10 tahun bahkan ada yang sampai 40-50 tahun baru balik modal dengan kondisi yang ideal. Pada tahun 2015 ini Perusahaan yang baik dengan hutang kecil dan keuntungan bersih yang tinggi berbanding Omzet umumnya sudah dijual dengan harga yang mahal, dibutuhkan waktu lebih dari 20 tahun untuk balik modal. Lalu bagaimana? jawabannya adalah TUNGGU.....
berinvestasi bukanlah berjudi anda tidak membeli dan menjual sebuah perusahaan dengan rentan waktu harian.
menurut saya pribadi berinvestasi membutuhkan waktu minimal 10 tahun jadi perusahaan dengan rentan waktu 5-10tahun untuk balik modal sudah saya anggap murah. Akan ada periode dimana pasar menilai sebuah perusahaan sangat murah umumnya ketika terjadi krisis moneter atau perusahaan sedang diterpa issue tidak baik. Market akan panik dan pemilik saham yang membeli dan menjual saham dalam rentan harian akan berebut keluar disitulah perusahaan bagus akan dinilai murah, pada moment itu anda boleh membeli perusahaan tersebut. Bagaimana Jika setelah membeli perusahaan tersebut nilainya semakin turun lagi? membeli perusahaan bukan tanpa resiko, sama seperti anda membeli sebuah franchise apakah penjual franchise berani menjamin 100% franchise memberi keuntungan?
keputusan ada ditangan anda sendiri, jika anda yakin perusahaan yang anda beli adalah perusahaan yang baik dengan infrastruktur yang kuat memberi keuntungan bersih yang tinggi, sebagai pemimpin pasar memiliki merk-merk ternama dan kuat serta memiliki hutang yang kecil maka saran saya tahan saham anda atau bahkan tambah porsi kepemilikan saham anda diharga yang lebih murah dan bersabarlah, biarkan pasar pulih karena harga perusahaan lambat laun akan mengikuti fundamental perusahaan dengan kata lain faktor-faktor diatas yang kita bahas.
Jangan Lupa juga dengan deviden perusahaan, anda dapat membaca mengenai deviden perusahaan pada catatan saya bulan april 2014.
Happy Investment.
disclaimer on, keputusan anda berinvestasi adalah tanggung jawab pribadi anda sendiri.